Syaikh Abdul Aziz bin Baz rohimahulloh ketika menjelaskan hadits keutamaan bulan syawal bahwa orang yang puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 hari di bulan syawal nilainya seperti berpuasa setahun penuh, karena puasa Ramadhan bernilai sama dengan puasa 10 bulan dan puasa syawal bernilai seperti puasa 2 bulan. (http://www.binbaz.org.sa/mat/20984)
.
1 bulan puasa Ramadhan x 10 = 10 bulan
6 hari puasa syawal x 10 = 60 hari = 2 bulan
Total = 12 bulan = 1 tahun
6 hari puasa syawal x 10 = 60 hari = 2 bulan
Total = 12 bulan = 1 tahun
.
Sebagaimana dalam hadits Tsauban rodhiyallohu anhu:
من صام ستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
“Barangsiapa berpuasa 6 hari setelah iedul fitri maka ia seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kali lipatnya.”
[HR Ibnu Majah no.1715, dll. Dishohihkan al-Albani dalam Shohih at-Targhib wat Tarhib no. 1007]
_________________
Tulisan terkait:
- Apakah Puasa Syawal Harus Dilakukan Berturut-turut 6 Hari Sekaligus?
- Hikmah Disyari’atkannya Puasa Syawal
- Memberi Uang Kepada Anak-anak Kecil Pada Hari Raya
- Pulang Kampung Apa Mesti Bawa Oleh-oleh?
- Fatwa 3 Imam Tentang Puasa Syawal Sebelum Menyelesaikan Qodho’ Romadhon
- Berhari Raya Bersama Pemerintah
- Nasehat Syaikh Sholeh Fauzan di Akhir Ramadhan
- Hari Raya (Ied), Ibadah ataukah Adat?
- Tentang Penyaluran Zakat di Lembaga Amil Zakat
Filed under: Fiqih Umum, Puasa | Tagged: fatwa, Hikmah, Ibnu Baz, Idul Fitri, Puasa Sunnah, Puasa Syawal, Puasa Syawwal, Ramadhan |
Taqobal allahu minnaa . .
subhanallah, semoga di beri umur panjang untuk bisa menjalankannya. aamiin
subhanalloh,,,
sangat bagus buat kita