Hukum Melahirkan Dengan Operasi Cesar Dalam Kondisi Mampu Melahirkan Normal

Melahirkan secara cesar sebenarnya diperbolehkan jika memang ada alasan medis yang darurat. Misalnya karena posisi bayi sungsang, bayi terlalu besar, atau hal-hal lain yang bisa membahayakan ibu dan anak bila dilakukan proses melahirkan secara normal.

Namun pada kenyataannya banyak wanita yang memilih melahirkan secara cesar bukan karena darurat. Mereka memilih melahirkan secara cesar hanya karena ingin anaknya lahir pada tanggal dan hari tertentu yang dianggap sebagai hari baik atau tanggal yang unik (seperti tanggal 9 bulan 9 tahun 2009, dll), ataupun karena takut merasakan sakitnya melahirkan secara normal, dll. Padahal sebenarnya melahirkan secara cesar ini banyak membawa madhorot bagi wanita, diantaranya proses penyembuhan luka yang lebih lama daripada melahirkan normal, melemahkan rahim, memiliki resiko terkena inveksi lebih besar, sehingga persalinan kedua dan selanjutnya biasanya juga harus dilakukan dengan cesar, dan kehamilan berikutnya biasanya perlu diberi jarak dua tahun.

Lalu bagaimana hukum bagi wanita yang memilih melahirkan secara cesar tanpa ada alasan medis yang darurat? Berikut ana bawakan fatwa dari Syaikh Utsaimin mengenai hal ini. Semoga bisa menambah faidah bagi antunna!

***

Oleh : Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin Rohimahulloh

Pertanyaan :

Fadhilatus Syaikh, Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat ‘Abasa :

{ ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ } [عبس:20]

“Kemudian Alloh memudahkan jalannya” [QS ‘Abasa : 20]

Alloh subhanahu wa ta’ala menjamin untuk memudahkan proses kelahiran ini. Dan banyak orang, baik laki-laki maupun wanita, yang terburu-buru melakukan operasi yang disebut cesar, apakah hal ini disebabkan lemahnya tawakkal kepada Alloh subhanahu wa ta’ala?

Jawaban :

Menurutku –barokallohu fiik– cara ini yang banyak digunakan orang saat ini, ketika seorang wanita merasakan akan melahirkan lalu pergi ke rumah sakit, kemudian dioperasi cesar. Aku melihat bahwa ini adalah wahyu dari setan, dan bahayanya hal ini lebih banyak daripada manfaatnya. Karena seorang wanita mau tidak mau akan mendapatkan rasa sakit ketika melahirkan (normal), akan tetapi ada faidah yang terdapat dalam rasa sakit ini:

Faidah yang pertama : rasa sakit tersebut akan menggugurkan dosa-dosanya

Kedua : akan mengangkat derajatnya jika ia sabar dan mengharapkan pahala di sisi Alloh

Ketiga : seorang wanita akan menyadari kedudukan seorang ibu, yang mana seorang ibu merasakan sebagaimana yang ia rasakan

Keempat : ia merasakan kedudukan nikmat Alloh ta’ala atasnya berupa kesehatan

Kelima : menambah rasa sayang & rindunya kepada anaknya, karena setiap kali si anak mengalami kesulitan, sang ibu akan lebih merasa kasihan dan merindukannya.

Keenam : Anak atau bayi dalam kandungan ini keluar dari tempat keluar yang normal dan wajar, dalam hal ini ada kebaikan bagi si anak dan ibunya.

Ketujuh : ada madhorot operasi cesar yang akan dirasakan oleh wanita tersebut, karena operasi akan melemahkan usus, rahim dan yang selainnya, dan terkadang terjadi mal praktek, bisa jadi ia selamat dan bisa jadi tidak.

Kedelapan : wanita yang pernah melakukan cesar hampir-hampir tidak bisa kembali ke persalinan normal, karena tidak memungkinkan baginya dan dikhawatirkan akan merobek bagian yang pernah dioperasi.

Kesembilan : melakukan operasi cesar akan membuat sedikit keturunan (anak), karena jika pernah di cesar 3 kali dari berbagai sisi dan membuat lemah maka kehamilan berikutnya bisa membahayakan.

Kesepuluh : cara ini adalah cara yang mewah. Dan kemewahan merupakan sebab kehancuran, sebagaimana firman Alloh ta’ala tentang golongan kiri :

{ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ } [الواقعة:45]

“Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan” [QS al-Waqi’ah : 45]

Maka yang wajib bagi seorang wanita adalah hendaknya ia sabar dan mengharapkan pahala di sisi Alloh, dan hendaknya ia tetap melahirkan dengan cara yang normal karena itu lebih baik baginya dari sisi kesehatan dan finansial.

Dan bagi laki-laki, hendaknya mereka memperhatikan hal ini. Kita tidak tahu, bisa jadi musuh-musuh kita yang menggampang-gampangkan operasi cesar ini dengan tujuan agar kita kehilangan maslahat-maslahat dan mendapatkan kerugian-kerugian.

Penanya bertanya : Apa maksudnya “kemewahan”?

Syaikh menjawab :  mewah karena dengan cara itu akan mencegah rasa sakit dalam persalinan yang normal, dan ini adalah salah satu bentuk kemewahan. Dan kemewahan jika tidak dalam bentuk ketaatan kepada Alloh, maka ia bisa jadi tercela atau minimal hukumnya mubah.

Sumber : Liqo’ Babil Maftuh kaset no. 86 asy-Syaikh al-Utsaimin rohimahulloh.

***

Diterjemahkan dari : http://www.sahab.net/forums/showthread.php?p=749336

File Audio : http://www.binothaimeen.com/sound/snd/a0016/A0016-86B.rm

***

السؤال:

فضيلة الشيخ : يقول الله سبحانه وتعالى في سورة عبس: { ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ } [عبس:20] فالله سبحانه وتعالى تكفل بتيسير هذا المولود، ويلاحظ كثيرٌ من الناس من الرجال والنساء الاستعجال للقيام بعملية ما تسمى بالقيصرية، فهل هذا من ضعف التوكل على الله سبحانه وتعالى؟

الجواب:( أرى بارك الله فيك أن هذه الطريقة التي يستعملها الناس الآن ، من حين تحس المرأة بالطلق تذهب إلى المستشفى ويصنع لها عملية قيصرية ، أرى أن هذا من وحي الشيطان، وأن ضرر هذا أكثر بكثير من نفعه؛ لأن المرأة لابد أن تجد ألماً عند الطلق لكن ألمها هذا تستفيد منه فوائد:

الفائدة الأولى: أنه تكفير للسيئات.

الثاني: أنه رفعة للدرجات إذا صبرت واحتسبت.

والثالث: أن تعرف المرأة قدر الأم التي أصابها مثلما أصاب هذه المرأة.

والرابع: أن تعرف قدر نعمة الله تعالى عليها بالعافية.

والخامس: أن يزيد حنانها على ابنها؛ لأنه كلما كان تحصيل الشيء بمشقة كانت النفس عليه أشفق، وإليه أحن.

والسادس: أن الابن أو أن هذا الحمل يخرج من مخارجه المعروفة المألوفة وفي هذا خير له وللمرأة.

والسابع: أنها تتوقع بذلك ضررَ العملية؛ لأن العملية تُضعف غشاء البطن و الرحم وغير ذلك، وربما يحصل تمزق، وقد تنجح وقد لا تنجح.

والثامن: أن التي تعتاد القيصرية لا تكاد تعود إلى الوضع الطبيعي ، لأنه لا يمكنها، وخطر عليها أن تتشقق محل العمليات.

والتاسع: أن في إجراء العمليات تقليلا للنسل، و ذلك أن العمليات إذا شق البطن ثلاث مرات من مواضع مختلفة وهن وضعف ، وصار الحمل في المستقبل خطيراً.

والعاشر: أن هذه طريقة من طرق الترف، والترف سبب للهلاك، كما قال الله تعالى في أصحاب الشمال: { إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ } [الواقعة:45].

فالواجب على المرأة أن تصبر وتحتسب ، وأن تبقى تتولد ولادة طبيعية فإن ذلك خير لها في الحال وفي المآل.

وعلى الرجال أيضاً هم بأنفسهم أن ينتبهوا لهذا الأمر، وما يدرينا فلعل أعداءنا هم الذين سهلوا علينا هذه العمليات من أجل أن تفوتنا هذه المصالح ونقع في هذه الخسائر.

السائل: ما مفهوم الترف؟

الشيخ: الترف لأن فيه توقي ألم الإجهاض الطبيعي، وهذا نوع من الترف.

والترف إذا لم يكن معيناً على طاعة الله فهو إما مذموم ، أو على الأقل مباح )اهـ.

(لقاء الباب المفتوح) شريط(86) ب.الشيخ العثيمين ـ رحمه الله ـ

24 Tanggapan

  1. subhanalloh…..
    jadi tambah bersemangat hamil n melahirkan lagi…
    ana jadi teringat kisah teman akhwat yang berjuang menahan rasa sakit selama tiga hari untuk melahirkan dengan normal walau para dokter dan bidan banyak yang menyarankan dia harus operasi cesar,..alhamdulillah akhirnya dia bisa melahirkan dengan normal juga walaupun dia harus banyak berkorban..subhanalloh..barokallohufih,,,

    Iya ukh..Ana dukung dan ana doain semoga Musa cepet dapat adik lagi..
    Alhamdulillah ana juga tambah semangat nih mendengar kisah anti dan temen anti yang bersemangat untuk punya banyak anak..
    Baarokallohu fiikum
    Jazakillahu khoiron ya ukh..dan jangan lupa doain ana juga….

  2. aamiin,….
    wa fiik barokallohu,…
    waiyyakum,…
    insyaAlloh saling mendoakan ya?!!
    insyaAlloh, segera reuni lagi ya, tapi ana bawa pasukan..hehehe
    jadi pengen ngincip sambel tempenya nich hkhkhk,..

    Na’am ukh..ana tunggu ya..semoga Alloh memudahkan..
    InsyaAlloh sambel tempenya juga menunggu anti dan pasukannya…

  3. Masya Alloh artikelnya bermanfaat sekali, bikin ana menitikkan air mata bila mengingat kembali saat-saat dimana ana terpaksa memutuskan untuk cesar, pada saat melahirkan anak ke 3, padahal sungguh tiada sedikitpun terbetik dalam hati, dan terbesit dalam benak keinginan untuk cesar, namun qodarullah selama 3 hari ana harus merasakan kontraksi yang tiada henti tanpa pembukaan jalan lahir dan menyebabkan ana kehabisan tenaga untuk melahirkan secara normal. namun dalam ketidakberdayaan saat itu ada do’a yang ana panjatkan “Ya Rabbi jangan kau hapuskan pahala melahirkan normal dari diri hamba, karena sungguh ini diluar kemampuan hamba”. (pasca cesar baru diketahui penyebab ana kesulitan melahirlan secara normal, ternyata badan bayi terlilit tali pusar). Semoga Alloh ‘azza wa jalla menganugerahkan kembali kepada ana kehamilan & persalinan yang normal.

    Subhanalloh..Allohu yubaarik fiik..
    Semoga Alloh mengabulkan doa anti ukh..
    Alhamdulillah persalinan ana yang pertama dan kedua lancar..hanya merasakan sakitnya kontraksi beberapa jam saja..tapi menurut ana itu sudah sangat sakit…ana tidak bisa membayangkan sakit yang anti rasakan jika harus merasakan kontraksi selama tiga hari..Semoga hal itu bisa menjadi penghapus dosa-dosa anti..

  4. @ummu haitsam: subhanalloh, semoga Alloh memudahkan urusan anti
    Barookallohu fiik,…..

    Na’am, semoga Alloh memudahkan urusan kita semua…
    Semoga Ummu Haitsam bisa melahirkan dengan normal lagi untuk persalinan yang berikutnya…
    Alhamdulillah ana mendapat faidah dari Dr Kardi ketika mendengarkan radio rodja. Beliau mengatakan bahwa sebenarnya wanita bisa melahirkan secara normal kembali walaupun persalinan yang sebelumnya dengan cesar. Hal itu tergantung penyebabnya…jika penyebab cesar karena bayi terlilit insyaAlloh persalinan berikutnya bisa normal kembali.

  5. masyaallah..saya sedih membaca artikel ini.
    apa penulis tidak tahu, bahwa setelah melahirkan secara caesar, para ibu itu merasakan sakit yang lebih lama saat pemulihan? bukankah penulis menuliskan sendiri, resiko caesar itu lebih besar? jadi apa yang membuat mereka yang memilih melahirkan secara caesar seolah2 dianggap tidak semulia yang melahirkan secara alami? mereka memilih dengan menyadari resiko yang diambil. mereka bahkan menerima resiko lebih besar daripada kelahiran alami.

    penulis mungkin mampu menuliskan artikel semacam ini dan mudah saja mengutip fatwa di atas, karena tidak pernah melahirkan secara caesar. coba diingat2, jangan2 penulis saat menuliskan artikel ini dikuasai rasa bangga, ujub, ‘tinggi’, senang, karena mampu melahirkan secara alami (bukan caesar). tidakkah itu juga bisikan setan?

    hati-hati, ukhti. karena artikel semacam ini bisa membuat sedih perempuan2 yang melahirkan secara caesar, menambah beban mereka karena dianggap ‘bermewah2an, tidak mau sakit, dll’. bisa saja mereka tidak merasakan sakitnya sebelum melahirkan, tapi sesudahnya?

    dan satu lagi, saya rasa tidak pantas seorang lelaki membuat fatwa tentang proses melahirkan. mereka tidak pernah tahu (meskipun mungkin pernah melihat) bagaimana sesungguhnya proses kelahiran itu. apakah anda sendiri yakin dan tahu benar bahwa sosok yang anda kutip fatwanya ini pernah melahirkan? atau, setidaknya, mendampingi dan tidak beranjak sedetikpun dari samping istrinya saat melahirkan?

    Ukhti, yang kami maksud adalah jika seorang wanita lebih memilih untuk melahirkan secara cesar tanpa ada alasan medis yang darurat…
    coba dibaca lagi pelan2 dengan kepala & hati yg dingin… supaya perkataan syaikh di atas bisa dipahami dengan benar.

    Tidak ada niat ana sama sekali untuk membuat sedih perempuan2 yang melahirkan secara caesar… tidak pula menerjemahkan perkataan syaikh Utsaimin ini dengan dikuasai rasa bangga, ujub, ‘tinggi’, senang, karena mampu melahirkan secara alami…

    tidakkah berburuk sangka itu juga bisikan setan, wahai ukhti…?

    Memang terkadang nasehat para ulama terasa “nyentil” bagi kita, tapi insyaAlloh mereka menginginkan kebaikan dan menjauhkan keburukan bagi kita… hendaknya kita berbaik sangka kepada mereka…

    Kemudian, tentang perkataan anti : “tidak pantas seorang lelaki membuat fatwa tentang proses melahirkan. mereka tidak pernah tahu (meskipun mungkin pernah melihat) bagaimana sesungguhnya proses kelahiran itu..”

    Sungguh perkataan yang aneh bagi ana… seandainya tidak boleh ulama lelaki berfatwa dalam masalah ini semata-mata karena mereka tidak pernah merasakannya, bagaimana pula dalam masalah haidh, nifas, istihadhoh, jilbab, dan masalah2 khusus wanita lainnya? bukankah mereka juga tidak pernah merasakan? Apakah mereka tidak boleh berfatwa dalam masalah2 khusus wanita?

  6. kok jadi sedih lihat komen terakhir,..

    kita khusnudzon aja ukhti…mungkin hanya salah faham aja..

  7. subhanallah.. mengapa hanya begini saja dijadikan permasalahn sehingga menjadikan fitnah diantara sesama islam…

    dalam islam it banyak sekali ikhtilaf (masalah fiqhiyyah). jadi kita tidak perlu memjokkan salah 1 pihak karena pendasarannya kepada salah 1 pendapat..

    bagi saya, untuk menyikapi masalah ini, bukan saja kita kembalikn kepada sumber hukum islam yang konvensional akan tetapi hendaknya kita kembalikan kepada sumber hukum islam yang lain… meski masih banyak hukum islam yang diperselisihkan tapi kita peru menindak lanjuti dengan kaidah hukum yang lain.. seperti kaidah fiqhiyah dan lain sebagainya.. mungkin masalah maslahah lah yang paling sesuai untuk menjawab persoalan masalah ini dan menokah madharat (jalbu mashalih wa dar’ mafasid)

    syukron katsironn alaihtimamikum

  8. bismillah…
    ana melahirkan anak ke 1 dgn secio caesar,ana merasakan kontraksi slama 2 hari,ternyata bayinya melintang.Ana melahirkan anak ke2 saat anak ke 1usianya 2.5thn dan alhamdulillah normal tpi dgn di vakum dan anak ke 3 dgn diinduksi karena ketuban sudah pecah duluan,alhamdulillah anak yg ke4 normal tanpa diinduksi……do’akan ya um,semoga anak2 kami menjadi anak yg sholeh karena anak kami ikhwan semua.jazakillah …

    Barokallohu fiik..semoga anak2 anti jadi anak yang sholeh wa jazakillahu khoiron

  9. Ana juga ada pengalaman waktu mlahirkan putri kami(anak ke 2)sehari semalam kontraxi bukaannya g nambah bukaan 3 terus.akhirx dokter memberi opsi di cesar ato d drip?kalau d drip resikonya bayi tak selamat krn rekam jantungnya lemah. Tp kami mengambil resiko ddrip dgn menandatangani berbagai surat perjanjian rs. Sbnarnya fisik ana insyaAllah masih kuat,tp kalau dede’ kami serahkan kpd Allah swt. Bismillah… Akhirnya adek keluar dgn selamat. Alhamdulillah. Memang laa haula walaaquwwata illabilah

    alhamdulillah bisa normal ukh, kadang dokter emang suka memudah2kan cesar padahal sebenernya masih bisa normal.
    barokallohu fiik…

  10. alhamdulillah ana bisa melahirkan anak pertama dengan normal dan tanpa sakit yang berkepanjangan. yang menjadi trauma dalam hidup ana adalah ketika dijahit, itu ajah. semoga anak kedua tidak dijahit, amin. do’akan ya ukhti.

    alhamdulillah, iya semoga kehamilannya nanti lancar ukh…

  11. saya melahirkan anak pertama dg caesar krn preeklamsia & plasenta menutup jln lahir. prnh terbesit dlm pikiran saya apakah saya jg memperoleh pahala yg sama dg wanita yg melahirkan secara normal, sementara saya blm merasakan sakitnya kontraksi (krn kondisi yg darurat bayi saya hrs segera mgkn dikeluarkan)
    dan skrg saya sdg hamil 32minggu anak ke2 dg kondisi plasenta menutup jln lahir jg. dokter menyatakan akan menunggu sampe usia kehamilan 36 minggu utk memutuskan bs lahir normal atau caesar. saya selalu berdoa semoga Allah SWT mengijinkan saya melahirkan secara normal dg lancar, sehat & selamat

    aamiin…semoga Alloh memudahkan urusan anti..
    baarokalloohu fiik

  12. saya melahirkan anak pertama dg caesar,3 hri sya msih bka 1, pd hari ke 3 sy merasakan sakitnya kontraksi,dokter meyarankan sy u/ caesar tp sy msh bharap bs normal,mnurut hsl USG byi sy terlilit tali pusat dileher,akhir’a sy mau di caesar krn keadaan sy mulai lmas, dan ternyata emg bnar byi saya terlilit tali pusat sebanyak 3 lilitan di leher. Alhamdulillah skg ank sy sdh b usia 2 thn 2 blan, pd tahun ini sy ma suami rncana mau menambah momongan lg,saya berdoa semoga Allah SWT mengijinkan saya melahirkan secara normal dg lancar, sehat & selamat.

    aamiin..semoga anti bisa melahirkan denga persalinan normal dan lancar umm, sahhalallohu amrok

  13. subhanallaaah,,,,tk kuasa ku manahan air mata ini,,,,,sungguh pahala Allah itu sangatlah indah,,,jika kita mau berjuang d jalanNYA….
    trimakasih ukhti,,,artikel2 nya like thissss

  14. Bismillah…
    Alhamdulillah… Ana sllu melahirkn normal… Wkt ana melhrkn anak ke1, stlh dipriksa sm bidan, ktax trlilit tali pusat jd susah pembukaanx…. Ana dsruh jalan trus sm bdan. Tepat jm 9 mlm Ana mlhrkn normal dn trnyta ktika anak Ana lhir, leherx trlilit 2 ikatan dn di kaki jg… Tp Alhamdulillah bs normal… Dn bayi Ana smpt tdk nangis, stlh lilitanx dlpas bru nangis kencang… Alhamdulillah anak ke2 lbh mudh, Ana hny rskn kontraksi stngh jm sj, tmgl Minggu birama dtang, anak Ana dh lahir… Skrg lg hamil anak ke3 …. Ya Alloh mudhknlh hambaMu ni dlm melahrkn…

  15. Subhanallah….doakan saya ya..skrg lg nung2u wkt mlahrkn,prediksi tgl 2 juli pi,skrg dah tgl 8 juli..bidan dah mnyarankan untk oprasi krna bayi dlm kondisi sungsang…sdih n takut sbnrny pi,sya yakin am prtolongan Allah ,,! Ya Allah..normalkan,lancarkn n slmatkn ya Allah,,!

  16. Assalamualaikum wr.wb.. .
    Subhanallah artikelny begitu menyentuh hati ana.. .pengalaman melahirkan ana melahirkan anak yg pertama dgn cesar , dulu sudah berencana melahirkan normal di bidan , tapi ternyata usia kandungan sudah 9 bulan 3 minggu belum lahir bayinya ..akhirnya mau tidak mau oprasi cesar karna byinya obligh gak mau turun ditempatny , kasian si kecil takut kenapa2.. .stelah cesar alhamdulillah tau penyebabnya , kta dokter trnyata ada parasitnya sejenis darah menggumpal kalau dibiarin bisa jadi tumor ,dokter pun mengangkat skalian ovarium ana sbelah kiri dan alhamdulillah ovarium kanan sehat normal.. .dgan ini ana bisa mengambil hikmah dari cesar mskipun ana belum melahirkan secara normal .. .
    Tetangga ana pernah di vonis cesar , tapi tidak mau ..tetap ingin melahirkan normal , akhirnya sudah 3thn lebih belum memiliki anak.. Smoga Allah tetap membimbing ana dalam mendidik dan membesarkan putri ana satu2nya..
    Trimakasih,wassalam..

  17. Alhamdulillah, artikel ini sangat bermanfaat. Insya Allah istri saya hendak melahirkan anak ke-4. Saya search di google mengenai hukum casear, dan ketemu web ini. Karena menurut dokter, bila s.d tgl 24 Sep 2014 ini istri saya belum melahirkan, maka dioperasi caesar. Tapi kami insya Allah akan tawakkal kepada Allah SWT, dan tidak mau mengambil jalan tersebut. Alhamdulillah dari anak ke-1 s.d ke-3 semuanya lahir dengan cara normal. Mohon bantuan do’anya, mudah2an persalinan anak ke-4 ini normal, serta dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT persalinan istri saya, dan disehatkan Ibu dan bayinya, dalam keadaan selamat wal ‘afiat. Aamiin.
    Firman Allah SWT, “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.” (QS.Ar-Ra’d;13-14). Silahkan dicermati kalimat “Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya”. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa bertawakkal kepada-Nya. Aamiin.

  18. Assalamu’allaikum umm ,,afwan umm, setelah baca artikel ini , baru saya tau dan cukup menyesal krn tdk berusaha utk bs melahirkan normal. Saya ibu satu anak, saya sdh pernah 3x hamil dan hanya anak ketiga yg berhasil . saya keguguran 2x karena adanya virus aca dalam tubuh saya, lalu saya dan suami memutuskan utk operasi caesar karena kehamilan sdh mencapai 40minggu namun bayi belum turun juga dan tdk ada kontraksi sedikitpun. Karena saya dan suamj sdh trauma krn keguguran ygberulang dan takut terjadi sesuath kpd bayi kami akhirnya terjadilah operasi caesar itu. Apakah itu berarti saya krg bertawakal kpd ALLAH umm? Dan apakah saya berdosa jika memutuska. Utk operasi caesar krn kondisi saya wkt itu… Syukron utk postingan artikel ini umm, stlh membaca artikel inj saya jd bertekat utk bs melahirkan secara normal dianak kedua nanti.. In shaa ALLAH. Jazakumullahu khoiron umm. Barakallahufik. Wassalamu’allaikum

  19. Assalamualaukum…setelah baca artikel inu dan komentar yang lain, saya jadi menangis. Saya seorang ibu yang empat kali hamil, anak pertama saya meninggal (bertahan 3 hari) karena saya mempertahankan normal tanpa operasi, kehamilan kedua disamping pembukaan lama dengan sakit yang teramat sangat, saya juga trauma dan takut kalo normal lagi anak kedua tidak selamat, atas saran dokter juga akhirnya saya di operasi, anak ketiga lahir operasi juga karena terlalu dekat kehamilan (1 tahun), skr sy menunggu anak ke-4 (35 minggu), telah 3 dokter sy kunjungi semua mengatakan harus operasi lagi… sy sudah pasrah…sekarang yang jadi permasalahan lagi sy disarankan steril.. karena bahaya untuk kehamilan berikutnya…apakah tindakan sy selama ini salah.. skr sy tambah bingung??

Tinggalkan Balasan ke Sisi Batalkan balasan