[Sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya, kali ini ana bawakan pendapat Syaikh al-Albani rohimahulloh tentang hukum memotong rambut bagi wanita. Semoga bisa menambah faidah…]
Oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rohimahulloh
Pertanyaan :
Apa hukum seorang wanita memotong rambutnya?
Jawab :
Seorang wanita yang memotong rambutnya harus dilihat dari faktor pendorongnya, jika ia memotongnya dengan tujuan menyerupai wanita-wanita kafir atau fasik, maka tidak boleh ia memotongnya dengan niat tersebut.
Adapun jika ia menyenangkan suaminya, maka saya tidak melihat adanya larangan atas perbuatan memotongnya dengan maksud meringankan beban rambutnya atau untuk tersebut. Di dalam shohih Muslim :
أن نساء النبي صلى الله عليه وسلم.كن يأخذن من شعورهن حتى تكون كالوفرة
“Bahwasanya isteri-isteri Nabi shollallohu alaihi wa sallam mengambil (memotong) rambut-rambut mereka hingga seperti wafroh.”
____________
Sumber : majalah al-Ashaalah: I : 47-48
Disalin dari buku Biografi Syaikh al-Albani, penerjemah Ustadz Mubarok Bamuallim, Penerbit Pustaka Imam asy-Syafi’i.
Teks Arab ada di : http://www.almenhaj.net/makal.php?linkid=1876
***
فإذا كانت المرأة تقص شعرها تشبها بالكافرات أو الفاسقات؛ فلا يجوز أن تقصه لهذه النية. وأما إن كانت تقصه تخفيفا من شعرها، أو تحقيقا لرغبة زوجها؛ فلا أرى في ذلك مانعا.
وقد جاء في (صحيح مسلم) أن نساء النبي صلى الله عليه وسلم.كن يأخذن من شعورهن حتى تكون كالوفرة.
فتاوى العلامة محمد ناصر الدين الألباني
مجلة الأصالة
Filed under: Fatawa, Fiqih Muslimah | Tagged: adab, Etika Berhias, Fatawa, fatwa, Fiqih Muslimah, Muslimah, Rambut Muslimah |
lw qta mmkai jilbab rmbut pnjang…kmngkinan akn gerah….
aslmkm wr wb afwan mo nanya apakh rebonding/keriting rmbut trmsuk mngubah ciptaan Allah shg tdk diperbolhkn? bgmn jk untk menyenanggkn suami? jzkmullh khairn